Pertanyaan ini mungkin terdengar seperti provokasi, tapi siapa bilang tidak perlu ditanyakan? Dalam buku ini, para remaja mencoba menjawabnya lewat tulisan yang jujur, tajam, dan kadang mengejutkan. Mereka bicara tentang peran, tantangan, dan mimpi. Bukan dari balik podium, tapi dari ruang kelas, layar ponsel, dan kehidupan sehari-hari. “Apa Jadinya Masa Depan Indonesia Tanpa Gen-Z?” adalah cermin keresahan sekaligus keyakinan: bahwa suara muda bukan pelengkap, melainkan inti dari arah ke depan.
Harga: | Rp.70,000.00 | ||
Click to add this item to cart. |
Stok: | 200 |
ISBN: | masih dalam proses pengajuan |
Ukuran:: | 15,5cm x 23cm x 3cm (P xL xT) |
Berat:: | 300 g |
Pertanyaan ini mungkin terdengar seperti provokasi, tapi siapa bilang tidak perlu ditanyakan? Dalam buku ini, para remaja mencoba menjawabnya lewat tulisan yang jujur, tajam, dan kadang mengejutkan. Mereka bicara tentang peran, tantangan, dan mimpi. Bukan dari balik podium, tapi dari ruang kelas, layar ponsel, dan kehidupan sehari-hari. “Apa Jadinya Masa Depan Indonesia Tanpa Gen-Z?” adalah cermin keresahan sekaligus keyakinan: bahwa suara muda bukan pelengkap, melainkan inti dari arah ke depan.